
25 tahun yang lalu lahirlah seorang anak di sebuah kampung.
Masa itu tak semeriah sekarang. kelahirannya sungguh sangat sederhana.
Ayahnya begitu senang menyambut sang buah hati, begitu juga ibu tercinta.
Masa kanak-kanak ia lewati dengan penuh cinta kasih, walau kata orang dia dulu bandel, nakal..
ya.. mungkin hampir sama dengan sebagian anak, ya namanya juga anak-anak, wajar katanya.
6 tahun berlalu ia masuk sekolah dasar..
sekolah kadang istirahat balik ke rumah, coz dekat rumah.
pernah juga sama temen2nya merobohkan pohon di halaman sekolah, bandel ya!
ia nikmati sekolahnya bersama kawan2nya, namun tak serajin yang orang bilang, tapi
menjadi siswa terbaik..ga tau katanya !
6 tahun berjalan, ia melanjutkan ke sekolah tingkat pertama (SMP), dengan bantuan kakak e duanya. masuklah ia di kelas 1A. hari-hari di sana kadang senang, tapi juga kadang sedih.
pernah dia menunggak bayaran, dan uang pangkal. bahkan pernah disindir oleh gurunya.
tapi dia terbantu oleh beasiswa, ya dikit2 ke lunasin.
pernah juga di marahi kepala sekolah. kok bisa?
bukan salah dia,katanya? waktu itu kelas 2 dia ketua kelas, sedangkan kelas sedang kosong. dan anak2 becanda, mungkin terlalu berisik. Maka dipanggillah dia ke kantor. Waduuh...ada2 gajah!!!
3 tahun berjalan, alhamdulillah dia bisa masuk lima besar...lulus dengan nilai terbaik ke 3
Next, dia masuk ke Sekolah Menengah Atas. awal2 sekolah dia harus bayar sekian biaya, ya biaya gedung, SPP, kaos olahraga, batik, dan tektek bengek lainnya. seperti biasa dia cuma tersenyum, sambil garuk2 kepala.."uang dari mana?"
terus terang klo harus ortu, ga mungkin. Bapak udah ga dagang, sekarang cuma petani. Ibunya hanya ibu rumah tangga! Hmm..
Untungnya bapak masih baik hati, mau menyicilkan uang itu.. ( ya seperti SMP dulu kali). sebenarnya dia sangat ga enak sama bapaknya, kasihan !!!
Dia pun mulai bertekad "semangadd!!!"
evaluasi kelas 1, alhamdulillah dia menjadi "siswa yang baik"
menyabet nilai terbaik di sekolah. walau katanya dia ga nyangka!
Kala itu jika nilai terbaik dapat beasiswa dari sekolah, ga bayar SPP 1 catur wulan.
Ya..lumayan 4 bulanan ga bayar SPP.
Tas rusak..
sepatu bolong pernah ia pakai..
Celana lusuh dan seragam satu-satunya..
juga..
bahkan dia menggunakan seragam SMPnya buat di SMA
hanya mengganti bet..
3tahun berlalu ia kembali mendapat amanah..
amanah dari orang tua, guru2, kk2-nya dan teman2..
amanah yang berat..
amanah melanjutkan kuliah di kota pendidikan..
namun disanalah ia mengenal dunia,
mengenal informasi,
perjalanan agamanya,
juga persahabatan...
mulai menginap di Masjid kampus, tidur di tempat temen, jadi takmir
sampe bergabung di asrama dengan saudara2nya satu daerah..
hmm.. pahit manis perjuangan..
SEMANGAT ! JANGAN MENYERAH !!!
MIMPI HARUS DIRAJUT
DAN ESOK AKAN MEMBERIMU CAHAYA...
n/b: Special buat Abah Ema tercinta
Juga kk2-Q terutama k'Abbaz yg
banyak berkorban..
agar adiknya jd orang!
Seperempat abad perjalanan..
semoga umur kita penuh keberkahan...
Djokdjakarta, 19 Januari 2010
No comments:
Post a Comment