"Orang-orang yang beriman selalu punya cara sendiri untuk menata hatinya, meski berlawanan dengan apa yang ia terima dalam kehidupan. Saat ia mendapat musibah, air mata menetes, tetapi hatinya terilhami untuk meyakini bahwa apa yang diberikan ALLAH kepadanya pasti yang terbaik baginya. Fisiknya mungkin lelah, pikirannya mungkin penat, tapi tidak dengan hatinya yang terus yakin bahwa bila ia diuji ALLAH, itu adalah tanda bahwa ALLAH masih sayang padanya."
"Tahun ibarat pohon, bulan-bulan laksana cabangnya, hari-hari sebagai rantingnya, jam sebagai daunnya, dan nafas kita sebagai buahnya. Barangsiapa yang nafasnya selalu dalam ketaatan, maka orang itu telah menanam pohon yang baik." (Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah)
Pantai yang diam berkata,"sekalipun kita telah lama disini, kita belum menyadari jati diri kita", laku gelombang yang berhembus menjawab,"bergulung itu berarti ada sedangkan diam berarti tiada.."
-Bogor (ketika KKN),Hari Rabu-23 Agustus 2007 at 10.20am-
No comments:
Post a Comment