Surat dari NA untuk "Ukhti"
Mengembalikan "UKHTI" yang Pemberani, Bersemangat dan Tangguh Ke Medan Perjuangan
Dear Ukhti, Aku adalah dirimu yang dulu. Di surat ini aku ingin sedikit bercerita tentang Perjuangan. Perjuangan yang pernah kita titi bersama dengan pejuang-pejuang lainnya.
Perjuangan yang mencetakku dari dasar jiwamu menjadi pribadi yang tangguh. Yang tak memerlukan setetes air mata sedikitpun ketika perih meradang. Sebuah perjuangan yang telah memetakan antara aku dan kau menjadi menjadi bagiannya.
Kau tak dapat menyangkalnya,"Ukhti". Karena semua itu sudah menjadi bagian dalam hidupmu. Berbagai kejadian silih berganti itu menghampirimu bukan untuk membuatmu lemah, KARENA KAU TAK DICIPTAKAN UNTUK LEMAH. Justru karenanya kau seharusnya semakin tangguh!!! JAngan pernah bertanya
Kenapa harus kau yang menjalaninya…..
Harap ingat atau aku sekedar mengingatkanmu
Kenapa kau harus menjalaninya?
Karena kau memang pilihan dan kau mempunyai kekuatan yang tak semua orang memilikinya. Karena itu dipilihlah kau untuk menjalani ujian itu.
Sekarang… jawablah!
Kenapa kau mengelak
Kenapa harus berontak
Sebagaimana pernah kau tulis:
Aku memang wanita, tapi bukan berarti aku lemah dan manja
Karena aku lahir dari seorang wanita luar biasa
Dan dibesarkan diantara laki-laki pemberani
Dan aku harus menjadi sepertinya
Ketangguhan menyibak tirai untuk terang benderang jalan kehidupan
Untuk berbagi kebahagiaan
Hidup bukan untuk diri sendiri
Tapi hidup kian bermakna ketika hidup juga untuk kehidupan yang lain
NA…
Hidup adalah perjuangan, memang itu adanya. Suka dan Duka memang harus dihadapi secara dewasa. Jatuh dan bangun adalah hal biasa. Kita diberi kesempatan hidup, kesempatan untuk menjalani kehidupan luar biasa dan tak sekedar kehidupan biasa tanpa berbuat apa-apa. Perjuangan membutuhkan pengorbanan, tak kan ada perjuangan tanpa pengorbanan.
"Ukhti" …
BUKAN namanya Perjuangan ketika Menyerah menghadapi kesulitan
BUKAN namanya Perjuangan ketika putus asa di tengah jalan
BUKAN namanya Perjuangan ketika berdiam diri diantara banyak kesempatan
BUKAN namanya Perjuangan ketika tak segera BANGKIT dari Keterpurukan
BUKAN namanya Perjuangan jika tak disertai Kesungguhan
BUKAN namanya Perjuangan Lari dari kancah peperangan
BUKAN namanya Seorang Pejuang yang banyak angan-angan tanpa merealisasikan dengan PERBUATAN
Akan Tetapi
Perjuangan adalah Kegigihan di tengah badai kesulitan
Perjuangan adalah Ketangguhan dalam setiap KEADAAN
Perjuangan adalah Semangat meraih kesempatan
Perjuangan adalah Bersegera BANGKIT dari Keterpurukan
Perjuangan adalah keberanian menjawab tantangan
Dan Seorang Pejuang adalah realisator sebuah Ma’na dalam Perbuatan
Saatnya menyusun harapan menatap masa depan, maafkan masa lalu dan tutup selama-lamanya, saatnya membuka lembar yang baru. Menjadi "ukhti" yang baru. "ukhti" yang tak lagi menentang kenyataan, "Ukhti" yang tangguh dalam kondisi apapun, "Ukhti" yang lahir sebagai pejuang kehidupan.
- NA (Dirimu yg dulu) -
Untukmu, untukku dan untuk pejuang-pejuang lainnya
-----------------------------
tetap semangat mba,Za akan senantiasa mendoakanmu.Smoga cita-citamu tercapai.
Perjuangan belum berakhir.
Last,..
Za minta maaf sebesar-besarnya jika Za banyak salah !!!
No comments:
Post a Comment