
Pada diri sahabat Mu’adz bin Jabal ada hikmah tentang keimanan yang dapat menjadi panduan bagi kita. Diawali tatkala Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepadanya: " Setiap kebenaran ada hakikatnya", ujar Rasulullah, "maka apakah hakikat keimananmu?"
Kata Mu’adz :" Setiap berada di pagi hari, aku menyangka tidak akan menemui lagi waktu sore. Dan setiap berada di waktu sore, aku menyangka tidak akan mencapai lagi waktu pagi,.. Dan tiada satu langkah pun yang kulangkahkan, kecuali aku menyangka tiada akan diiringi lagi dengan langkah lainnya. Dan seolah-olah kesaksian setiap umat jatuh berlutut, dipanggil melihat buku catatannya,..Dan seolah-olah kusaksikan penduduk surga menikmati kesenangan surga,..sedangkan penduduk neraka menderita siksa dalam neraka". Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :"memang, kamu mengetahuinya, Maka pegang teguhlah jangan dilepaskan,.."!
Tentang kebenaran, ilmu dan amal, ia pun bertutur dengan hikmah yang singkat dan padat,:
" Waspadalah akan tergelincirnya orang yang berilmu ! Dan kenalilah kebenaran itu dengan kebenaran pula, karena kebenaran itu mempunyai cahaya..!" Menurut Mu’adz, ilmu itu ialah mengenal dan beramal, katanya: " Pelajarilah segala ilmu yang kalian sukai,tetapi Allah tidak akan memberi kalian manfaat dengan ilmu itu sebelum kalian mengamalkannya terlebih dahulu.."!
No comments:
Post a Comment